Rabu, 30 Maret 2016

Kerjasama BI dengan IDB



Islamic Development Bank (IDB)





Bank Indonesia menjalin hubungan dengan lembaga Internasional, hal ini diperlukan dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas bank Indonesia maupun pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi, moneter, maupun perbankan. Bank Indonesia dalam menjalin hubngan internasional meliputi bidang-bidang :
1.      Intervensi bersama untuk kestabilan pasar valluta asing
2.      Penyelesaian transaksi lintas negara
3.      Hubungan koresponden
4.      Tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank sentral
5.      Pelatihan atau penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran[1]
Sejarah Singkat
Dalam hubungannya dengan lembaga internasional bank indonesia mewakili pemerintah Republik indonesia salah satunya yaitu dengan Islamic Development Bank (IDB). Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tanggal 20 oktober 1975 (15 syawal 1395H) oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor pusatnya terletah di Jeddah, Arab Saudi. IDB juga memiliki perwakilan di 12 negara yaitu Afganistan, Azerbaijan, Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan, dan Yaman. Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Arab.
Fungsi IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek-proyek produktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu IDB juga mendirikan dan mengoperasikan dana khusus yang bertujuan tertentu seperti dana bantuan untuk masyarakat muslim dan negar-negara non anggota IDB dan berwenang untuk menerima dan dan memobilisasi dana berdasarkan syariah dan juga dituntut untuk bertanggung jawab untuk membantu dalam promosi perdagangan luar negeri.
Tujuan dalam pendirian IDB adalah untuk membantu meningkatkan perkembangan dan kemjuan pembangunan ekonomi negara-negara anggota serta meningkatkan kesejateraan masyarakat baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan prinsip syariah[2].
Untuk mencapai tujuannya Islamic Develpoment Bank memiliki visi untuk menjadi leader dalam mendorong pembangunan sosial ekonomi di negara-negara anggota dan masyarakat Muslim dinegara-negara non-anggota sesuai dengan prinsip syariah.
Selain itu Islamic Developmen Bank juga memiliki misi untuk mengurangi kemiskinan, mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi islam, perbankan dan keuangan dan meningkatkan kerjasama antar negara-negara anggota melalui mitra IDB. Di dalam misi tersebut IDB memiliki nilai-nilai inti antara lain: Performance merupakan keuggulan kinerja dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan klien dan mitra. Responsiveness yakni menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan progresif dengan pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi, terhadap kemajuan dan tekad untuk memberikan yang terbaik. Integrity yaitu menunjukan tingkat ketulusan, kejujuran dan keadilan yang tinggi. Dedication adalah dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan tekad yang didukung oleh kreativitas dan inisiatif. Dan juga empowerment merupakan pemberdayaan staf dan etintas yang bersangkutan dengan tanggung jawab,wewenang dan kerjasama team[3].
Peranan Indonesia dalam IDB
Negera indonesia adalah salah satu negara pendiri Islamic Development Bank. Kerja sama ini telah dilakukan sejak tahun 1978/1398 H. Indonesia mendapat penghargaan menjadi 10 besar negara penyetor modal IDB yakni indonesia mampu mneyetorkan 2,32 persen. Dan apada saat ini indonesia menjadi salah satu anggota Board Executive Direktor (BED) di IDB[4].
Dalam perannya Indonesia berperan aktif dalam aktivitas IDB, baik dalam hal memberikan dukungan moral, finansial, maupun yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia. Dukungan terhadap moral, yaitu masuknya beberapa anggota menjadi negara baru IDB, bantuan pendanaan pada negara Palestina, dan negara-negara anggota lainnya kususnya dikawasan afrika yang mengalami bencana alam serta bantuan daerah Mindanau, Philipina selatan. Dukungan finansial,kontribusi indonesia terhadap modal IDB, kontribusi Indoneia ke dalam modal Export Financing Scheme, dan penyertaan Indonesia ke dalam modal The Islamic Corporation for the Insurance of Infestment and export credit. Dukungan yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia dapat dilihat dari adanya dukungan terhadap penempatan national agency di Indonesia yang dibutuhkan oleh IDB sebagai Chaneling, line atau executing agent IDB di Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam The Article of Agreement of Islamic Development Bank dalam Chapter  5 bahwa setiap negara anggota diwajibkan menempatkan dananya sebagai penyertaan modal. Kewajiban Indonesia adalah sebesar ID 124.260.000,00 dengan perincian sudah dibayar sebesar ID 63.100.000,00 dan 30% dari sisanya adalah ID18.342.000,00 diangsur 10kali pembayaran pertahun, sedangkan 70% sisanya yaitu sebesar ID42.812.000,00 bersifat callable yaitu dapat ditarik sewaktu-waktu.
Bank Indonesia melakukan MoU dengan Islamic Development Bank perihal keuagan syariah dan kerjasama lembaga-lembaga zakat yang ada di Indonesia. Dalam pembangunan ekonomi di Indonsia Bank Indonesia dengan Islamic Development Bank mereka memprioritaskan peningkatan pengembangan kemampuan(capacity building) dan penguatan tata kelola sektor keuangan sosial (sosial finance) yang mencakup peranan sektor zakat dan juga wakaf. Hal ini baru saja disepakati pada hari Rabu, 8 Desember 2015 di kantor pusat IDB Jeddah. Kapasitas peningkatan sektor zakat dan wakaf diharapkan memberi daya dorong terhadap sistem keuangan syariah dalam menyediakan sumber dana yang dapat menjangkau masyarakat luas termasuk masyarakat yang berpengahsilan rendah[5].


[1] Diakses dari http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/hubungan-kelembagaan/internasional/Contents/Default.aspx
[2] Diakses dadri http://www.klndepkeu.tripod.com/orgns/idb.htm
[3] Diakses dari http://www.astalog.com/2764/pertanyaan-tentang-islamic-development-bank.htm
[4] Diakses dari http://abahanom-kng.blogspot.co.id/2012/10/islamic-development-bank-idb.html
[5] Diakses dari http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_179215.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar